Desa Wisata Kembangarum
Senin, 01 November 2010
Tentang DEWI KEMBAR
Kampoeng Sedjarah Kembangarum berada di wilayah desa Donokerto, kecamatan Turi, kabupaten Sleman, propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berjarak ± 25 km dari pusat kota ke arah utara, atau ± 10 km dari ibu kota kabupaten atau setengah jam dari gunung merapi yang jaraknya 19 km (aman bencana). Dusun ini dapat dicapai melalui jalan darat (beraspal) dalam waktu ± 30 menit dari pusat kota. Kendaraan berupa bus besar dapat mencapai dusun ini dengan tempat parkir yang cukup luas dan situasi aman.
Kampung Sejarah Kembangarum berada pada ketinggian ± 700 meter DPL dengan rerata curah hujan 3.070 mm/tahun. Dengan ketinggian tersebut, kampung ini berhawa sejuk (25 – 35° C). Suasana alam pedesaan diperkuat dengan adanya hamparan kebun salak, sungai yang jernih dan kolam-kolam ikan milik penduduk/kelompok serta panorama gunung merapi dari kejauhan. Kabupaten ini memiliki potensi pengembangan yang sangat tinggi di bidang Sumber Daya Alam dan Ekowisata, yang semakin diperkuat dengan keramah-tamahan penduduk. Kesuburan tanah dimanfaatkan untuk produk-produk pertanian dan perkebunan. Dengan kondisi alam yang indah, Sleman memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Baik itu wisata alam ataupun peninggalan sejarah yang terletak di tempat wisata alam tersebut.
Desa wisata kembangarum atau yang sering disebut Dewi Kembar ini didirikan oleh warga yang bekerjasama dengan Sanggar Pratista pada tahun 2006. Jumlah penduduk di desa tersebut ± 259 orang, yang terdiri dari 65 kepala keluarga, 55 rumah yang layak untuk dijadikan home stay.
Proses pemasaran Dewi Kembar ini masih sangat sederhana yaitu disebarkan dari mulut ke mulut, sehingga banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan Dewi Kembar tersebut. Keadaan ekonomi warga sekitar juga masih tergolong dalam kategori kurang mampu. Maka dari itu, kami berusaha untuk membantu dalam proses pemasaran desa wisata tersebut sehingga diharapkan dapat menambah kas desa tersebut dan meningkatkan kesejahteraan warga sekitar.
Minggu, 03 Oktober 2010
Kolam Ikan
Salah satu kolam ikan yang terdapat di Desa Wisata Kembangarum yang bisa menambah keindahan panorama. Di sini kita bisa melihat ikan-ikan yang sedang bernari-nari di kolam..
tentang desa wisata kembangarum
Desa wisata Kembangarum, tempat wisata yang masih sangat alami ini merupakan salah satunya tempat wisata yng dapat dijadikan sebagai media pengembangan masyarakat. Dapat kita nikmati pemandangan sawah yang terhampar luas nan hijau dan segar untuk dipandang, sekeliling pohon salak yang bisa langsung kita petik buahnya, suara gemercik air yang mengalir di sungai yang masih sangat jernih airnya serta beberapa batuan besar, dan beberapa kolam ikan dengan indahnya ikan yang sedang bernari-nari di dalam kolam dapat menambahkan suasana pedesaan. Selain itu udaranya masih sangat segar, karena desa wisata ini memang dikhususkan bagi warga perkotaan yang sedang merasakan jenuh dengan suasana kota yang sangat penat dan panas.
Saat memasuki Desa Wisata Kembangarum, kita akan melintasi jalanan selebar satu mobil sedan. Sangat asri, dihiasi berbagai tanaman di pinggir-pinggirnya dan kebun salak dan kokosan di balik pagar, seperti memayungi pejalan kaki atau pengendara, melewati rumah-rumah penduduk yang berjajar rapi dan bersih. Sangat asri, penduduknya pun sangat ramah-ramah. Mereka menyambut dengan tangan terbuka sehingga secara tidak langsung para pengunjung akan merasa betah berada di tempat tersebut. Mereka sangat menghargai orang yang sedang berkunjung, tidak seperti penduduk kota kebanyakan yang egois, hanya mementingkan dirinya sendiri. Tapi di tempat inilah kita akan menemukan sesuatu hal yang berbeda.
Terdapat sebuah bangunan yang diberi nama Rumah Kesenian Arum Laris yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat sementara. Di sini, kita bisa belajar tentang gamelan jawa yang pada dasarnya sudah mulai ditinggalkan oleh warga di perkotaan khususnya. Ada pula seorang warga, masih dengan baju tradisional Jawa memperkenalkan berbagai nama alat-alat gamelan dan memainkan gamelan tersebut.
Disebuah gazebo pun sering digelar permainan jathilan. Pengunjung pun boleh melukis di kanvas yang sudah disiapkan, bagi anak-anak hal tersebut akan sangat menarik dan menyenangkan karna bisa menuangkan ide-ide terpendam mereka. Melihat pembuatan tikar anyaman serta ikut menumbuk beras dengan alu. Aktivitas ini biasanya diperagakan oleh perempuan-perempuan tua warga desa tersebut. Selain itu, bagi para anak bisa bermain di sawah bercengkarama dengan lumpur pastinya. Namun, jangan khawatir karna disediakan sumur untuk membersihkan diri dari lumpur yang menempel. Apalah artinya lumpur dibanding dengan kesenangan anak-anak yang tak ternilai harganya. Mereka bisa mendapat pengetahuan secara langsung tentang alam, belajar menjaga dan menyayangi alam sekitar.
Desa Wisata Kembang Arum terbentang kira-kira hingga 22 hektar. Aktivitas di desa wisata ini dibuat berdasarkan perjanjian. Pengelola desa wisata menyiapkan serangkaian program sesuai dengan keinginan pengunjung. Tarifnya pun disesuaikan dengan aktivitas yang diikuti, mulai dari Rp12.500 hingga Rp250.00. Tarif terakhir ini sudah termasuk aktivitas, makan dan menginap serta bonus pijat tradisional oleh para sesepuh desa sambil mendengarkan dongeng tentang kehidupan desa. Namun jika kita hanya ingin menikmati keindahan alam tersebut kita cukup merogoh kocek lima ribu rupiah saja.
Senin, 27 September 2010
Panorama Di Kawasan Desa Wisata Kembangarum
Desa Wisata Kembangarum salah satu objek wisata yang terletak di kawasan Turi, Donokerto, Turi, Sleman ini memiliki berbagai potensi sumber daya alam yang dapat kita nikmati keindahannya. Letaknya yang masih sangat kental dengan alam, membuat kita merasa nyaman bila berada di sana. Udaranya masih alami, belum tercemar oleh polusi udara. Di sekitar kawasan tersebut dikelilingi dengan berbagai macam pohon yang dijadikan sebagai sumber mata pencaharian penduduk sekitar. Seperti, sawah yang ditanami padi, pohon salak, pohon kelapa, dll. Penduduk sekitar kawasan tersebut pada dasarnya sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani.
Desa wisata tersebut mempunyai berbagai macam vasilitas. Seperti tempat untuk sarana outbond, sungai yang masih jernih airnya dan belum terkontaminasi, ada beberapa tempat pertemuan juga yang bisa digunakan oleh warga dari luar kampung maupun kota untuk kegiatan rapat maupun pengajian dalam partai besar maupun partai kecil. Khusus untuk pelaksanaan pengajian, kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa tempat tersebut.
Selain itu, kita juga bisa mempergunakan untuk liburan keluarga yang merasakan penat karna hidup di perkotaan. Ada wahana yang bisa digunakan untuk mngasah kreativitas putra putri anda. Di kawasan tersebut ada sawah yang ditanami padi yang memang bisa dipergunakan untuk belajar menannam dan membajak sawah. Sehingga kita dapat belajar bagaimana cara bercocok tanam dan membajak sawah yang tidak dapat kita saksikan ketika kita berada di kota. Bagi anak-anak kecil hal tersebut bisa sangat membantu untuk lebih mengenalkan dan mendekatkan dengan alam. Secara tidak langsung, kita bisa melakukan pembelajaran terhadap mereka. Bagi pelancong yang berminat untuk memancing, di sana juga telah disediakan sarananya. Kita cukup membawa peralatannya.
Kebudayaan warga di kawasan desa wisata tersebut juga masih sangat kental dengan budayanya. Telah disediakan sarana untuk anak-anak mengenal kesenian tradisional seperti alat musik gamelan. Ada juga sarana yang ditujukan kepada para anak untuk bisa belajar melukis dan menyalurkan bakatnya. Selain itu kita juga bisa mngabadikan momen-momen dengan background pemandangan alam yang masih sangat alami.
Bila kita ingin bersantap makanan, kita bisa memesan dengan menu makan yang bermacam-macam dan harganya cukup terjangkau. Segala sesuatu yang tidak dapat kita saksikan dan nikmati di perkotaan, di sinilah kita bisa mendapatkan segala hal yang masih alami. Jangan takut untuk mencoba. Kami tunggu kedatangan anda di dsa wisata yang penuh dengan suasana alam.
Langganan:
Postingan (Atom)